Ambon (ANTARA News)- Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu mengirimkan pesawat Cassa 212 untuk mengevakuasi Kadis Kesehatan Maluku Tenggara Barat (MTB), dr Yuliana Carolus dan lima pengikutnya ke Ambon setelah ditemukan selamat di perairan Arafura, Rabu(14/3) sekitar pukul 15.00 WIT, menyusul pencaharian sejak 28 Februari lalu. Dr Carolus dan rombongannya dicari saat pelayaran dengan speedboat dari Saumlaki, ibukota Kabupaten setempat ke Desa Alusi, Kecamatan Kormomolin, Rabu malam (28/2), sekitar pukul 21.00 WIT. Rombongan ini ditemukan kapal penangkap ikan hiu, KM Putra Tunggal saat hampir memasuki perairan Papua Nugini (PNG). Gubernur Ralahalu, di Ambon, Sabtu, mengakui, setelah mendengar laporan dr Carolus dan rombongannya ditemukan selamat, selanjutnya mengarahkan pesawat Cassa 212 untuk mengevakuasi ke Ambon. "Saya bersyukur karena mereka selamat setelah terapung-apung selama 16 hari di tengah terpaan gelombang tinggi ,angin kencang dan hujan deras," katanya dengan nada gembira. Sekda Kepulauan Aru, Ampy Gainau, ketika dikonfirmasi ANTARA News, melalui telepon selulernya ke Dobo, ibukota Kabupaten ini, membenarkan, pesawat Cassa 212 telah berangkat ke Ambon, Sabtu pagi(17/3), sekitar pukul 10:35 WIT dengan waktu tempuh penerbangan sekitar 2,5 jam. "Kami melalui arahan Bupati Kepulauan Aru, Theddy Tengko mengevakuasi dr Carolus dan rombongannya dari daerah Batu Goyang, Kepulauan Aru Selatan dan tiba di Dobo, semalam(Jumat) dan pemeriksaan kesehatan mereka dikoordinasikan Kadis Kesehatan setempat, dr.Johannis Paranuan," tegasnya. Sekda mengakui, Pemkab Kepulauan Aru menugaskan dr.Parunuan untuk mendampingi Kadis Kesehatan MTB dan rombongan karena terlihat masih trauma dengan musibah yang dialami mereka. "Kami melakukan pendampingan sejak Jumat malam (16/3), karena belum banyak yang dimintai penjelasan soal nasib mereka selama terkatung-katung di laut selama 16 hari,"ujarnya. Dr Carolus yang didampingi Ny Petronela Nussy/Kulalean, Daniel Aryesam, Mikael Djifufin, Matias Rahanluan dan Victor Jabar ke Desa Alusi dalam rangka persiapan kunjungan Bupati MTB, Bitto Temmar kesana setelah dilantik,16 Januari lalu. Hilangnya rombongan mendorong dilakukannya koordinasi Gubernur Maluku dengan Danlantamal IX Ambon, Laksma Bambang Supenno, sehingga kemudian dikerahkan pesawat Nomad dan KRI Layang. Begitupun, dengan Menteri DKP, Freddy Numberry yang mengerahkan KM Hiu Macan 02, termasuk menerjunkan personil TNI dan Polri serta mendorong peran serta masyarakat pesisir dengan perahu tradisional. Bahkan, Pemkab MTB telah menyurati pemerintah Darwin dan PNG melalui Deplu RI agar jika dr Carolus dan pengikutnya terhanyut ke sana, maka bisa memberikan pertolongan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007