Guatemala City (ANTARA News) - Orang Amerika Latin yang bekerja di luar negara mereka diperkirakan akan mengirimkan remittance lebih dari 100 miliar dolar setahun pada 2010, sekalipun ada upaya AS untuk mengekang imigrasi ilegal, seorang pejabat Bank Pembangunan Antar-Amerika (IADB) menyatakan Mingu. Donald F. Terry, General Manager Dana Investasi Multilateral IADB, menyatakan uang kiriman (remittance) tersebut akan meningkat sebesar 15 persen setahun pada empat tahun mendatang. "Banyak yang meragukan tentang hal itu," ujar Terry dalam jumpa pers di sela pertemuan tahunan AIDB yang akan berakhir Selasa. Pada 2006, para pekerja migran Amerika Latin mengirim uang ke tanah air mereka senilai 62 miliar dolar, dengan nilai kiriman terbesar, sebanyak 23 miliar dolar, ke Meksiko. Amerika latin berada di baris terdepan dalam jumlah remittance, susuatu keadaan yang menurut Terry mengkhawatirkan. "Jika anda nomor satu dalam remittance, itu berarti ekonomi anda tak cukup menciptakan pekerjaan ... Itu sesungguhnya berarti kita terlalu banyak memiliki penganggur dan setengah penganggur," katanya, seperti dilansir AP. Sekalipun begitu, ujarnya, uang kiriman merupakan "program penurunan kemiskinan yang sangat efektif yang mengangkat 8 sampai 10 juta keluarga Amerika Latin berada di atas garis kemiskinan. Di luar saluran resmi Namun begitu, kawasan Amerika Selatan kurang bisa memanfaatkan secara maksimal uang kiriman itu, yang jumlahnya mencapai lebih dari separuh bantuan asing dan investasi di Amerika Latin, katanya. Banyak dari uang itu tetap berada di luar saluran keuangan resmi, sehingga menyulitkan para keluarga memanfaatkan penghasilan itu, katanya. Menggunakan sistem perbankan akan memungkinkan para pekerja migran untuk membuka rekening, mendapat akses untuk mengajukan pinjaman bisnis, hipotek dan layanan perbankan lainnya yang dapat mengangkat keluarga mereka ke luar dari kemiskinan. Sebagian besar pekerja migran kawasan itu tiap bulannya mengirimkan uang ke tanah air mereka antara 100 dolar hingga 150 dolar. (*)

Copyright © ANTARA 2007