Seoul (ANTARA News) - Korea Utara, Selasa, mengirimkan tim nasional pertamanya ke Korea Selatan untuk berlatih saat kedua Korea membahas bagaimana berlomba bersama-sama di Olimpiade Beijing 2008. Tim sepak bola Korea Utara di bawah 17 tahun akan memulai pelatihan satu bulan di kepulauan Cheju sebagai persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 FIFA yang akan berlangsung di Korea Selatan dalam Agustus dan September. Pejabat pada kementerian penyatuan Korea Selatan, seperti dikutip Reuters, mengatakan kunjungan untuk berlatih itu belum pernah terjadi sebelumnya. "Mudah untuk diramalkan ini akan amat punya dampak positif bagi kedua Korea untuk membentuk tim bersama (Olimpiade), tapi mengenai ini terlalu dini untuk diberitahukan," kata pejabat itu yang meminta agar identitasnya tidak disebutkan. Selama kunjunghan mereka, yang diatur kelompok swasta yang berkeinginan meningkatkan kerjasama olah raga antar Korea, Korut juga akan memainkan beberapa pertandingan persahabatan, termasuk pertandingan lawan tim Korea Selatan dibawah 17 tahun. Pembicaraan mengenai pembentukan tim gabungan Korea untuk Olimpiade Beijing itu sudah dimulai sejak lebih dari setahun lalu, tapi terganggu ketegangan politik karena percobaan nuklir Pyongyang Juli 2006 menyusul percobaan nuklir pertama dalam Oktober. Secara teknis masih berperang karena Perang Korea 1950-1953 hanya berakhir dengan genjatan senjata, Korut dan Korsel pertama mempertimbangkan bertanding bersama pada Olimpiade Tokyo 1964. Tapi karena bertahun-tahun dalam suasana permusuhan dan ketegangan militer niat itu tidak bisa diwujudkan. Korea Selatan dengan program olah raga berbiaya lebih besar dan lebih banyak punya atlet kelas dunia, ingin menurunkan sebanyak mungkin anggota tim. Korea Utara ingin menurunkan tim gabungan dengan wakil-wakil atlet yang seimbang antara Utara dan Selatan. Kedua Korea sudah pernah berparade bersama pada upacara pembukaan Olimpiade sebelumnya dan kemudian bertanding dalam tim terpisah. Korut dan Korsel pernah bertanding sebagai tim tunggal pada percobaan yang gagal dalam sepak bola dan tenis meja pada awal 1990-an. (*)

Copyright © ANTARA 2007