Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam, Jumat (Sabtu pagi WIB), karena data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang buruk menyebabkan lonjakan dalam harga logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus melonjak 30,3 dolar AS atau 2,50 persen, menjadi menetap di 1.242,90 dolar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan luas karena Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan ketenagakerjaan besar pada Jumat yang menunjukkan penggajian (payrolls) non pertanian meningkat jauh lebih buruk dari perkiraan 38.000 dan angka dua bulan sebelumnya direvisi lebih rendah sebesar 59.000, yang juga lebih buruk dari yang diperkirakan.

Analis percaya laporan yang lebih buruk dari perkiraan ini kemungkinan berdampak pada ekspektasi investor untuk pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Federal Reserve AS dijadwalkan bulan ini.

Sejak rilis risalah dari pertemuan FOMC April, para pedagang yakin Fed akan menjaga kenaikan suku bunga pada Juni di atas meja, tetapi dengan rilis data ketenagakerjaan yang buruk ini, investor percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan FOMC Juli.

Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 persen ke 0,75 persen adalah pada 4,0 persen untuk pertemuan Juni, 34 persen pada pertemuan Juli 2016, dan 46 persen pada pertemuan September 2016.

Logam mulia diberi dukungan lebih lanjut ketika indeks dolar AS turun 1,64 persen menjadi 93,98 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Perak untuk pengiriman Juli menambahkan 34 sen atau 2,12 persen menjadi ditutup pada 16,365 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 21,80 dolar AS atau 2,27 persen, menjadi ditutup pada 981,90 dolar AS per ounce. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016