New York (ANTARA News) - Laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang suram pada Mei membuat saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Jumat (3/6), dan bahkan hampir menghapus kemungkinan kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve bulan ini.

Saham-saham bank turun tajam, dengan Citigroup jatuh 3,4 persen dan Bank of America merosot 3,5 persen karena prospek untuk suku bunga yang lebih rendah lebih lama lagi diperkirakan akan memukul margin pinjaman.

Tetapi pasar berakhir jauh dari posisi terendah mereka. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 31,50 poin (0,18 persen) menjadi 17.807,06.

Indikator pasar yang lebih luas S&P 500 kehilangan 6,13 poin (0,29 persen) menjadi berakhir di 2.099,13, sedangkan indeks komposit Nasdaq turun 28,85 poin (0,58 persen) menjadi 4.942,52.

Penurunan terjadi sehari setelah S&P 500 ditutup pada level tertinggi sejak November, dengan para pialang mengatakan perdagangan masih sangat tentatif di tengah tidak adanya tren ekonomi atau laba perusahaan yang kuat.

"Ada pesimisme atau kurangnya dukungan untuk pasar saham dalam jumlah ekstrem," kata Michael James dari Wedbush Securities.

Meski begitu, ia menambahkan, pemulihan kembali pada sesi Jumat sore menunjukkan sejumlah tertentu ketahanan terhadap berita buruk.

Ekonomi Amerika Serikat hanya menambahkan 38.000 pekerjaan bulan lalu, menurut Departemen Tenaga Kerja, jumlah terendah dalam hampir enam tahun dan seperempat dari perkiraan para ekonom.

Berpasangan dengan revisi penurunan yang signifikan pada laporan angka penciptaan lapangan kerja dua bulan sebelumnya, laporan tersebut menunjukkan bahwa pemulihan kembali ekonomi terbesar dunia dari kemerosotan kuartal pertama jauh lebih lemah dari perkiraan.

Sementara itu, investor umumnya mengapresiasi suku bunga rendah, saham-saham bank telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena The Fed sendiri mengisyaratkan kenaikan suku bunga kemungkinan dalam waktu dekat, tahun ini.

"Sudah jelas bahwa jikalau laporan ketenagakerjaan mengerikan, The Fed akan menaikan suku bunga pada Juni atau Juli. Ini sekarang menjamin bahwa Juni keluar dari meja, tetapi mungkin tidak mengesampingkan Juli," kata Steven Ricchiuto, kepala ekonom di Mizuho Securities, seperti dikutip kantor berita AFP.

Saham-saham otomotif juga terpukul. GM kehilangan 2,2 persen dan Ford turun 1,3 persen karena keduanya menghadapi tekanan setelah mengalami pelambatan dalam penjualan mobil AS bulan lalu.

Saham-saham maskapai penerbangan juga jatuh, dipimpin oleh kerugian 2,7 persen dari American Airlines. United turun 1,9 persen.

Saham-saham yang membukukan kenaikan termasuk di antaranya pengecer pakaian The Gap, yang bertambah 4,1 persen setelah mencatat penurunan enam persen dalam penjualan Mei yang tetap lebih baik dari perkiraan para analis.

Pembuat semikonduktor yang berbasis di Singapura, Broadcom, melonjak 4,9 persen karena labanya mengalahkan perkiraan untuk kuartal fiskal kedua. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016