Magelang (ANTARA News) - Indonesia dijadwalkan segera memiliki model bus nasional dengan komponen lokal mencapai 90 persen lebih pada tahun ini untuk mempercepat kemandirian produk otomotif dan daya saing nasional. "Targetnya diproduksi awal 2008 dan bahkan kalau bisa tahun ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan, Iskandar Abubakar menjawab pers di sela kunjungannya ke Jawa Tengah, Selasa. Menurut Iskandar, rancang bangun dan produksi bus nasional ini diharapkan menjadi perintis produksi mobil nasional karena rancang bangun, proses disain sampai karoserinya akan dikerjakan di Indonesia dengan sumber daya lokal. "Bagian yang belum bisa dengan pendekatan multi sourcing seperti chasis mesin," ujarnya. Rencana produksi bus nasional itu dirintis sejak tahun lalu dan izin rancang bangun bus nasional tersebut sudah dikeluarkan enam bulan lalu. "Ukurannya lebih besar dari bus sedang tapi lebih kecil dari bus besar," kata Iskandar. Iskandar menambahkan, regulasi terkait bus nasional belum lengkap karena ini yang pertama kalinya. Dia juga mengatakan, kemungkinan insentif yang diberikan adalah pengurangan bea masuk material (bahan baku). "Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mempersulit karena sasarannya untuk angkutan umum," katanya. Karena itu, tegasnya, pemerintah akan mengusahakan impor bahan bakunya menjadi nol persen. Pengerjaan bus nasional akan dilakukan konsorsium yang melibatkan Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) yang beranggotakan 94 perusahaan karoseri. Dijadwalkan, chasis body bus nasional ditetapkan asosiasi, sedangkan pengerjaan body oleh perusahaan karoseri New Armada, Magelang, Jawa Tengah. Ketua Askarindo David Herman Jaya pada kesempatan yang sama menjelaskan, bus nasional itu dirancang untuk 36 penumpang. Ukuran bus itu dipilih untuk membidik pasar angkutan komersial di Indonesia yang belum dimasuki. "Ukuran ini hanya ada di Indonesia," ujar David yang juga Direktur Utama Grup New Armada itu. Pasar yang bisa digarap adalah bus jarak pendek dan menengah perkotaan. Dia menjelaskan, kapasitas mesin antara 4.000-4.300 cc. Mesin berkekuatan 150-180 ps. Model (prototipe) bus nasional itu ditargetkan selesai dikerjakan September tahun ini. Namun, David enggan merinci berapa harga jual produk bus nasional tersebut akan dijual di pasar nantinya. "Pokoknya paling murah," tegasnya. Menurut David, jumlah unit bus yang akan diproduksi disesuaikan pesanan. Namun dia optimistis akan besar mengingat bus itu diperuntukkan untuk angkutan umum. Sementara, permintaan angkutan komersial diperkirakan mencapai 50 ribu unit.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007