Washington DC (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS), Condoleezza Rice, akan berangkat Jumat untuk berkunjung ke Mesir, Israel, Tepi Barat dan Jordania dalam upaya untuk membuat kemajuan dalam perdamaian Timur Tengah, demikian Deplu AS, Selasa waktu setempat. Pemilihan waktu perjalanan itu tampaknya kurang cocok dengan diumumkannya pembentukan pemerintah persatuan Palestina yang dipimpin-Hamas, Sabtu, yang Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Olmert, merencanakan untuk dihindari, karena pemerintah itu belum menerima sepenuhnya tiga persyaratan internasional. Sementara itu, pemerintah tersebut berjanji untuk menghormati perjanjian damai pada masa lalu, pemerintah itu tidak mengakui Israel atau meninggalkan kekerasan, dua syarat lainnya yang ditetapkan oleh Uni Eropa, Rusia, AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bagi pencabutan embargo bantuan Barat yang dikenakan setelah Hamas menang dalam pemilihan tahun lalu. Juru bicara deplu Sean McCoemack mengatakan pada wartawan, perjalanan Rice itu akan dimulai dengan pemberhentian di kota Aswan di Mesir selatan, tempat ia akan bertemu dengan para menteri dari yang disebut kuartet Arab -- Mesir, Jordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab -- dan juga Presiden Mesir Hosni Mubarak. Ia kemudian akan melakukan perjalanan ke Jerusalem dan Ramallah, ke Aman untuk berbicara dengan Raja Jordania Abdullah, dan kemudian kembali ke Israel untuk melakukan kontak lagi dengan para pejabat Israel dan Palestina. Juru bicara itu mengatakan ia merencanakan untuk kembali ke Washington pada 27 Maret, demikian Reuters.

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007