Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan draf Keputusan Presiden terkait pendirian Universitas Islam Internasional di Indonesia.

"Kami baru saja melakukan rapat koordinasi dengan Wapres Jusuf Kalla, yang intinya kita ingin mempersiapkan adanya perguruan tinggi Islam bertaraf dunia di Indonesia," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Rabu.

Rapat koordinasi yang dipimpin Wapres tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Komarudin Hidayat.

Pendirian universitas Islam bertaraf internasional itu dimaksudkan untuk memperkenalkan peradaban Islam di Indonesia ke dunia internasional.

"Memang sudah sejak lama kita mempersiapkan ini, dan nantinya universitas itu tidak hanya mendalami studi keislaman tetapi sekaligus memberikan kontribusi positif dalam penataan peradaban dunia," jelas Lukman.

Komarudin Hidayat menambahkan keberadaan universitas tersebut nantinya dapat menjadi pusat penelitian bagi ilmu keislaman dengan melibatkan akademisi dari Indonesia dan luar negeri.

"Selama ini kita membaca Indonesia lewat tulisan orang asing, padahal banyak doktor asing melakukan riset di Indonesia. Oleh karena itu, sekarang kita menjadikan Indonesia sebagai kiblat studi," jelas Komarudin.

Pemerintah menargetkan perguruan tinggi tersebut dapat mulai beroperasi paing cepat tiga tahun mendatang, dengan target awal mahasiswa sebanyak 2.000 orang.

Perguruan tinggi tersebut hanya untuk program pascasarjana dan pusat penelitian Islam, sekaligus terdapat apartemen untuk dosen serta asrama mahasiswa. Sementara lokasi kampus akan dibangun di kawasan pinggiran Jakarta.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016