Bekasi (ANTARA News) - Perusahaan properti PT Summarecon Agung Tbk tengah menggarap proyek Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian pengembangan dari kota terpadu modern.

"Saat ini prosesnya sedang dalam pengajuan izin kepada Pemerintah Kota Bekasi," kata Direktur Utama Summarecon Bekasi Adrianto Pitoyo Adhi di Bekasi, Rabu.

TOD merupakan suatu konsep pembangunan transportasi yang akan disinergikan dengan tata ruang kawasan terpadu Summarecon Bekasi guna mengakomodasi pertumbuhan baru dengan memperkuat fasilitas lingkungan tempat tinggal.

Adrianto mengatakan, TOD tersebut akan dilengkapi dengan sistem jaringan angkutan umum massal Bus Rapid Transit (BRT) sehingga mempermudah warga kota untuk bertransportasi ke sejumlah tujuan.

"Kita ingin membangun sub terminal yang menghubungkan stasiun kereta, bus Tranjakarta dan moda angkutan perkotaan dalam suatu lokasi. Sehingga orang dari luar Bekasi dapat nyaman berjalan-jalan ke Kota Bekasi Khususnya Summarecon Bekasi," katanya.

Rencananya BRT ini akan menghubungkan stasiun Bekasi di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur dengan sejumlah properti kawasan Summarecon seperti apartemen, perumahan dan pusat perbelanjaan.

Namun demikian, dia belum dapat mengungkapkan jumlah armada BRT yang akan disiapkan untuk mendukung proyek TOD tersebut.

Adrianto berharap dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mewujudkan konsep TOD tersebut sehingga dapat terintegrasi dalam moda transportasi umum yang telah eksisting di Kota Bekasi.

"Kami sudah menemui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berserta jajarannya dan bersyukur respon mereka positif atas usulan kami ini," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016