New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor menurunkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada Juni.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pada Senin bahwa kenaikan suku bunga AS berikutnya mungkin dalam perjalanan, tetapi tidak menyebutkan tentang waktu kenaikannya, lapor Xinhua.

"Jika data yang masuk konsisten dengan kondisi penguatan pasar tenaga kerja dan inflasi membuat kemajuan menuju target 2,0 persen kami, seperti yang saya harapkan, kenaikan bertahap lebih lanjut suku bunga federal fund cenderung tepat," kata Yellen dalam pidato publik terakhirnya sebelum pertemuan kebijakan Fed Juni pada pekan depan.

Namun, dia tidak memberikan kerangka waktu untuk menaikkan suku bunga seperti yang dia lakukan pada Mei, yang ditafsirkan oleh banyak pengamat pasar sebagai "dovish".

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,25 persen menjadi 93,591 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1400 dolar dari 1,1365 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4508 dolar dari 1,4564 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7472 dolar dari 0,7455 dolar.

Dolar dibeli 106,86 yen Jepang, lebih rendah dari 107,29 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9587 franc Swiss dari 0,9650 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2711 dolar Kanada dari 1,2767 dolar Kanada.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016