Jakarta (ANTARA News) - Pakar manajemen marketing dari UI, Dr Rhenald Kasali mendukung upaya transformasi PT Pertamina (Persero) menjadi perusahaan berkelas dunia, namun perusahaan tersebut akan menghadapi tantangan dalam melakukan transformasi. "Pertamina adalah perusahaan publik, maka ia adalah open society bukan close society, sehingga melibatkan semua pihak," kata Rhenald dalam rilis yang diterima via email dari Dharmapena Multimedia di Jakarta, Rabu, seusai menjadi pembicara dalam panel pakar. Ketua Program Magister Manajemen UI itu, menyebutkan DPR, pemerintah, institusi keamanan dan pemasok terlibat dalam berbagai kepentingan di Pertamina. "Mereka punya kepentingan, sehingga bisa saja tidak satu langkah dengan perusahaan. Tidak bulat, dan tidak terintegrasi," katanya. Penulis buku laris "Change" dan "Re-code Your Change DNA" itu, mengatakan prasyarat utama yang harus dilakukan Pertamina memasuki transformasi adalah lahirnya niat yang bulat dari internal perusahaan itu sendiri. "Dari direksi hingga ke bawah, baik di pusat maupun daerah-daerah harus satu kata. Kalau sudah bulat, saya yakin bisa," katanya. Komitmen dan pernyataan untuk transformasi itu, katanya, harus terus-menerus disuarakan. Ia mengemukakan masyarakat mendukung transformasi, terlebih kondisi saat ini cukup kondusif bagi perusahaan migas nasional itu untuk menunjukkan performanya. PT Pertamina (Persero) kini tengah mengupayakan berbagai langkah transformasi untuk menjadi perusahaan migas berkelas dunia, antara lain dengan melakukan tranformasi korporasi hulu (upstream) dan transformasi komunikasi. (*)

Copyright © ANTARA 2007