Paris (ANTARA News) - Pelatih Rumania Anghel Iordanescu memperingatkan akan sulit bagi para pemainnya yang sudah kelelahan untuk bangkit dari kekalahan pada menit-menit terakhir melawan Prancis dalam laga pembuka Euro 2016 Sabtu dini hari lalu.

Namun Iordanescu terkesan kepada penampilan timnya yang bisa membuat frustrasi favorit juara dan sekaligus tuan rumah Euro 2016 itu. Mereka juga kerap menciptakan peluang gol pada laga di Grup A di Stade de France yang berkesudahan 2-1 untuk Prancis itu.

"Akan sangat sulit membangun kembali performa fisik pemain dan kebugaran mereka karena mereka sungguh kelelahan," kata Iordanescu (66), kepada wartawa. "Mereka juga perlu mempertimbangkan aspek psikologis yang amat penting pada turnamen seperti ini."

Tendangan penalti Bogdan Stancu pada menit 65 telah menyamakan gol yang diciptakan dari sundulan Olivier Giroud pada delapan menit pertama laga, namun tembakan jarak jauh Dimitri Payet pada menit 89 memastikan Prancis menjadi pemenang pertandingan ini.

Tim asuhan Didier Deschamps sempat kesulitan pada awal pertandingan dan grogi oleh atmosfer hingar bingar pendukung tuan rumah sebelum kickoff.

Stancu semestinya mengantarkan Rumania unggul pada menit 3, namun tembakan di dalam kotak penalti darinya bisa dihalau kiper Prancis Hugo Lloris.

"Andai kami mencetak gol saat itu, maka itu akan mengubah hasil pertandingan," kata Iordanescu yang sudah tiga masa melatih Rumania dengan mengantarkan negara ini lolos dari babak kualifikasi dengan menyandang predikat tim berpertahanan terbaik.

"Saya ingin menyelamati para pemain saya karena telah mengimplementasikan semua instruksi taktis yang saya berikan kepada mereka. Saya berterima kasih kepada mereka atas kualitas permainan mereka, selain mempersembahkan hasil yang baik kendati kenyataannya kami akhirnya kalah pada laga ini," sambung dia.

Rumania, yang memburu kemenangan pertama pada Piala Eropa sejak 2000, akan menghadapi Swiss Rabu pekan depan, sebelum pertandingan terakhir fase grupnya melawan Albania pada 19 Juni, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016