Jakarta (ANTARA News) - Gol kemenangan yang dicetak pemain belakang Fabian Schaar saat tim nasional Swiss mengalahkan Albania dalam partai perdana mereka di putaran final Piala Eropa 2016 membuktikan punggawa TSG Hoffenheim itu memiliki kemampuan serbabisa dan bakal memiliki peran penting bagi Swiss baik dalam urusan bertahan maupun menyerang.

Ditandemkan dengan Johan Djourou sebagai palang pintu pertahanan Swiss, Schaar bukan hanya sukses menghasilkan clean sheet tetapi juga mencetak gol kemenangan sekaligus mengantongi tiga poin penuh dari laga pertama mereka.

Gol tersebut bukan kali pertama disumbangkan Schaar untuk timnas Swiss, sebab ia saat ini telah membukukan enam gol dalam 21 kali penampilan, menjadikannya sebagai pemain dengan rata-rata gol terbaik kedua di antara skuat Swiss saat ini setelah Xherdan Shaqiri.

"Sulit menjelaskannya. Namun gol saya tentu melepaskan banyak tekanan. Saat anda mencetak gol di awal laga tentu menghadirkan rasa aman, namun saya tentu lebih menginginkan kami bisa memastikan kemenangan lebih awal (dengan mencetak gol tambahan)," kata Schaar sebagaimana dilansir laman resmi UEFA, Senin.

Selepas Albania harus kehilangan kaptennya Lorik Cana jelang turun minum, penyerang Haris Seferovic beberapa kali berkesempatan memperbesar keunggulan Swiss dan mereka harus berterima kasih kepada penyelamatan gemilang penjaga gawang Yann Sommer yang menghalau peluang berbahaya Gashi untuk Albania jelang pengujung laga.

"Pada akhirnya kami harus berterima kasih kepada Yann atas penyelamatannya di masa-masa akhir. Kami harus menghindari kecerobohan seperti itu berulang, walau kami sadar laga pertama pasti lebih sulit dibanding lainnya. Ada kegugupan di sana, wajar," kata Schaar.

Sebuah kemenangan di laga kedua menghadapi Rumania pada Rabu (15/6) bakal menghilangkan segala kekhawatiran Swiss bakal tersingkir dari Piala Eropa di fase grup dalam empat edisi beruntun.

Melihat kekalahan tipis Rumania dari tuan rumah Prancis di partai pembuka, Schaar menyadari Swiss perlu meningkatkan lagi penampilannya kala kedua tim berhadapan.

"Itu akan menjadi laga yang amat sangat sulit. Kami lihat bagaimana kuatnya mereka melawan Prancis. Mereka bermain baik, hati-hati, agresif dan setara dengan Prancis. Kami perlu meningkatkan penampilan, namun saya harap setelah laga usai kami sudah memastikan tempat di babak berikutnya," pungkas Schaar.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016