Marseille, Prancis (ANTARA News) - Jaksa Marseille, Prancis, pada Senin menyebutkan sebanyak 10 pendukung sepak bola asal Inggris, Prancis dan Australia yang terlibat kerusuhan selama penyelenggaraan Piala Eropa 2016 akan menjalani persidangan sementara sekira 150 orang pendukung Rusia melarikan diri saat operasi penangkapan.

Sebelumnya pada Pada Sabtu (11/6), sebanyak 35 orang suporter -- sebagian besar asal Inggris -- terluka, tiga di antaranya cedera serius, setelah aksi kericuhan terburuk dalam perhelatan sepak bola internasional sejak Piala Dunia Prancis 1998.

Seorang pendukung Inggris yang mengalami luka serius dalam kekerasan itu masih dalam kondisi kritis namun stabil, kata jaksa Brice Robin saat jumpa pers.

“Penyerangnya masih belum diidentifikasi,” tambah Robin.

Enam warga negara Inggris, satu Austria dan tiga Prancis akan menghadapi persidangan pada Senin di Marseille ungkap Robin.

Dia menyebut pendukung Rusia yang melarikan diri “sangat terlatih.”

Menurut Robin tuntutan atas para pendukung rusuh tersebut berupa kurungan bahkan larangan memasuki wilayah Prancis di masa mendatang, demikian AFP.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016