Jakarta (ANTARA News) - Bank Muamalat Indonesia menjalin kerja sama strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) di bidang aktivasi penggunaan produk dan layanan perbankan berupa fasilitas pembiayaan sebesar Rp1 triliun secara bertahap.

"Nahdlatul Ulama merupakan organisasi besar yang memiliki target pasar yang mirip dengan Bank Muamalat. Melalui kerja sama ini, kami yakin beragam fasilitas di bidang pembiayaan dan perbankan dapat dimaksimalkan dengan baik," kata Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrrahman saat penandatanganan nota kesepahaman di Gedung PBNU Jakarta, Senin.

Endy mengatakan kerja sama ini akan semakin mempertegas langkah Muamalat dalam meningkatkan arus pembiayaan.

Kesepakatan ini juga bertujuan memantapkan komitmen perusahaan dalam perluasan pemanfaatan produk dan jasa bank Muamalat serta membangun sinergi kedua belah pihak dalam bidang keuangan.

Adapun kerja sama ini difokuskan di bidang pembiayaan, perbankan, pendidikan serta kesehatan.

Cakupan kesepakatan antara Bank Muamalat dan NU berupa penempatan dana oleh NU, pemanfaatan berbagai fasilitas seperti "virtual account" (nomor identifikasi pelanggan perusahaan), "cash management system" (sistem pengelolaan uang), "payment point online bank" (PPOB) Bank Muamalat, Dana Pensiun, fasilitas "payroll" (sistem penggajian) dan tabungan.

Menurut Endy, jalinan kerja sama dengan organisasi besar Islam akan meningkatkan kegiatan ekonomi syariah serta memajukan industri bank syariah.

"Kalau 91 juta anggota NU ini semua memakai bank syariah, bukan konvensional, ekonomi syariah akan lebih cepat maju dan kemampuan bank syariah juga bisa menyamai konvensional," tutur Endy.

Sementara itu, Ketua PBNU Said Aqil Siroj mengatakan meski kerja sama ini dinilai terlambat, ia berharap perputaran uang di pesantren dapat ditingkatkan.

"NU mempunyai 22.000 pesantren, saya harap keterlambatan ini tidak mengganggu karena sebetulnya bank-bank lain juga sudah bergandeng kerja sama," ujar Said.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016