Solo (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan pusat penukaran uang baru di sepanjang Jalan Mayor Kusmanto menjelang Lebaran tahun ini.

"Kami akan secepatnya untuk melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta Satpol PP ihwal lokasi bagi PKL jasa penukaran uang," kata Kepala Dinas Pengelola Pasar Surakarta Subagiyo di Solo, Rabu.

Jasa penukaran uang baru mulai merebak di Kota Solo. Para penyedia jasa menggelar lapak di kawasan area bebas pedagang kaki lima seperti di pinggir Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman. Oleh karena itu Dinas Pengelola Pasar Surakarta berencana menertibkannya.

"PKL ini kan musiman memanfaatkan momentum Lebaran. Jadi kami memberi toleransi kepada pedagang, asal tidak menggelar di kawasan larangan PKL," kata Subagiyo.

Ia mengatakan penetapan lokasi untuk menampung penyedia jasa penukaran uang baru harus dilakukan dengan mempertimbangkan sisi keamanan dan kenyamanan.

Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan Pedagang Kali Lima Dinas Pengelola Pasar Surakarta Didik Anggono mengatakan petugas terus melakukan patroli rutin bersama Satuan Polisi Pamong Praja untuk memantau kawasan bebas pedagang kaki lima, termasuk Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman.

Didik menyebutkan ada belasan pedagang kaki lima yang terjaring dalam operasi karena menggelar lapak di kawasan bebas pedagang kaki lima.

"PKL yang kami amankan, penjual jasa penukaran uang baru. Mereka membuka lapak di Jl. Slamet Riyadi dan Jl. Jenderal Sudirman," katanya.

Keberadaan para penjual jasa penukaran uang di pinggir jalan, menurut dia, mengganggu lalu lintas kendaraan di jalan raya.

"Penjual itu kan biasanya melambaikan uang pecahan baru ke pengguna jalan. Nah rawan sekali untuk dijambret," katanya.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016