Paris (ANTARA News) - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) pada Sabtu membuka proses pelanggaran disiplin oleh federasi sepak bola Kroasia dan Turki terkait kekacauan dalam turnamen sepak bola Piala Eropa 2016.

Kedua federasi itu terancam sanksi akibat prilaku pendukung mereka yang telah melempar objek ke lapangan dan menyalakan kembang api," menurut pernyataan.

Kroasia mendapat tambahan tuduhan dugaan rasis, sementara turki mendapat tuduhan penyerangan oleh suporter di lapangan.

Insiden terjadi pada hari Jumat ketika Spanyol melawan Turki dan Republik Ceko melawan Kroasia. Jajak dengar pendapat tersebut akan dimulai pada hari Minggu.

Kroasia bermain di St Etienne setelah beberapa menit kemudian pendukung melemparkan flare ke dalam lapangan dan memulai pertikaian di antara mereka sendiri.

Delapan kembang api dan objek lainnya dilemparkan ke lapangan dekat polisi anti huru hara, yang tersebar di depan tribun tuan rumah Kroasia.

Masalah pecah di menit-menit kritis pertandingan saat Kroasia memimpin 2-1. Hingga skor akhir menjadi 2-2.

Kroasia mendapat sanksi tiga kali selama babak kualifikasi kompetisi, sudah dengar pendapat atas sanksi disiplin pada Selasa, setelah pendukungnya melemparkan flare dan lari menuju lapangan selama akhir pertandingan melawan Turki di Paris, demikian AFP melaporkan.

(D011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016