Kami juga berencana akan menurunkan tim untuk membuat film dokumenter sejarah Kerajaan Majapahit."
Surabaya (ANTARA News) - Bupati Tabanan Bali Ni Putu Eka Wiryastuti membangun Candi Leluhur Majapahit di Desa Sumertanggul, Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sebagai komitmen untuk melestarikan warisan budaya nasional atau warisan budaya bangsa.

"Pembangunan candi ini merupakan bukti nyata kepedulian kami terhadap sejarah, serta wujud kecintaan kami pada kebesaran bangsa Indonesia, serta sebagai sebuah negara yang kaya dengan warisan budaya sudah sepatutnya pemerintah dan seluruh warga mampu menghargai dan melestarikan warisan budaya," ucap Eka, dalam keterangan persnya di Surabaya, Sabtu.

Rencananya, kata Eka, pembangunan candi yang memakan waktu satu setengah bulan tersebut akan diresmikan pada hari Minggu (19/6) besok, dan dihadiri warga sekitar serta sejumlah kepala daerah.

"Generasi sekarang tidak bisa hanya melihat masa kini dan masa depan saja, namun jika ingin menjadi bangsa yang besar, harus melihat ke belakang, serta harus bisa belajar dari para pendahulu kita," katanya.

Eka mengatakan pembangunan candi ini merupakan perhatian yang tulus dari dirinya yang memiliki kecintaan terhadap leluhur Majapahit.

"Kami juga berencana akan menurunkan tim untuk membuat film dokumenter sejarah Kerajaan Majapahit," ucapnya.

Sementara itu Ketua Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) KabupatenTabanan I Wayan Tontra yang juga Ketua Pelaksana acara peresmian candi mengapresiasi yang dilakukan bupati Tabanan.

"Ia memiliki sisi spiritual yang kuat dalam memimpin daerahnya, ia kerap menyeimbangkan antara pembangunan fisik dan mental, sehingga patut dicontoh," katanya.

I Wayan berharap, dengan adanya candi ini dapat menjadi nilai wisata, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, sebab masyarakat sangat antusias selama proses pembangunan candi.

Sebelumnya, Eka yang menjadi bupati wanita pertama di Bali dan terpilih melalui Pilkada Tabanan 2010 dan Pilkada Tabanan 2015 sering menggandeng para seniman Tabanan untuk membuat patung para tokoh nasional, seperti patung Soekarno yang ada di Bali.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016