Yogyakarta (ANTARA News) - Tim Forensik Rumah Sakit (RS) Dr sardjito Yogyakarta bersama Laboratorium Forensik Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jumat petangselesai melakukan otopsi jenazah MA (39) yang tewas ditembak petugas Densus 88 di depan toko bangunan `Alam Jaya` Jalan Lingkar Utara, Sleman, Selasa malam (20/3). Kepala Instalasi Bagian Kedokteran Forensik RS Dr Sardjito Yogyakarta dr Lipur Listyaningtyas, Jumat petang mengatakan otopsi yang dilakukan bersama dengan Tim Labfor Polda DIY tersebut berlangsung lancar. "Otopsi atau visum luar dan dalam dilakukan sejak pukul 14.00 WIB atas permintaan dari kepolisian, dan selesai sekitar pukul 16.30 WIB," katanya. Menurut dia, setelah selesai diotopsi mayat MA alias Aman Sunaryo, alias Agus Mahmudi alias Agus Saryo ini kemudian diserahkan ke pihak Polda DIY karena setelah selesai otopsi tidak ada wakil keluarga yang mengurusnya. "Setelah otopsi tindak lanjut akan kami serahkan ke Polda DIY, apakah mau dimakamkan atau mungkin masih ada pertimbangan lain, semua kami serahkan pada kepolisian," katanya. Sebelumnya, Polri mengumumkan telah menangkap lima tersangka teroris di wilayah Kabupaten Sleman, DIY pada Selasa (20/3) malam. Dalam penyergapan tersebut, satu tersangka tewas tertembak petugas, satu mengalami luka tembak di perut dan paha, serta tiga orang lainnya tertangkap, yang kemudian dibawa ke Mabes Polri di Jakarta. "Mereka anggota jaringan teroris Abu Dujana," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Sisno Adiwinoto di Jakarta, Rabu (21/3). Ia menyebutkan tersangka yang tertembak mati bernama MA alias AS (39), sedangkan tersangka yang mengalami luka tembak adalah SP alias SE alias SPR (40). Abu Dujana menjadi buronan Polri karena diduga ikut terlibat dalam pengeboman di Hotel JW Marriot Jakarta dan bom Bali pada 2002.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007