Jika kami maju, kami bisa melakukan apa yang telah kami lakukan pada Euro 2008 karena kini kepercayaan diri tengah naik
Lens, Prancis (ANTARA News) - Pelatih Turki Fatih Terim menyatakan timnya bisa melangkah lebih jauh pada Euro 2016 jika mereka lolos ke 16 Besar sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.

Setelah dikalahkan Kroasia dan Spanyol, Turki berubah tampil menawan dengan penuh semangat dan hasrat untuk mengalahkan Republik Ceko 2-0 Rabu dini hari tadi guna finis pada urutan ketiga Grup D dengan tiga poin. Kini mereka menantikan hasil empat pertandingan terakhir fase grup untuk memastikan kelolosan mereka ke babak knockout.

Turki memiliki statistik yang lebih baik dari Albania yang juga mengemas tiga poin, namun masih memerlukan satu tim lagi dari dua grup tersisa yang finis pada urutan ketiga dengan catatan lebih buruk dari Turki.

Jika berhasil, Terim berjanji timnya akan mengulangi penampilan pada turnamen edisi 2008 ketika berhasil mencapai semifinal untuk kemudian dikalahkan Jerman 2-3 lewat gol menit-menit terakhir.

"Jika kami maju, kami bisa melakukan apa yang telah kami lakukan pada Euro 2008 karena kini kepercayaan diri tengah naik. Kmai masih manghadapi masalah namun kini lebih mudah dalam mencari solusinya," kata Terim.

"Kami tim yang bagus dan kini kami telah mendapatkan kembali semangat tim kami. Semua orang terlibat. Jika kami maju, Saya kira kami akan menghadapi jalan pantang untuk ditempuh," sambung dia.

Dua gol dari Burak Yilmaz dan Ozan Tufan memberi Turki kemenangan yang hanya sedikit yang sudah memprediksinya. Yilmaz menjadi "man of the match" berkat penampilan tanpa lelahnya.

"Saya senang sekali, saya telah mencetak sebuah gol yang penting pada pertandingan yang sangat menentukan, dan segalanya berjalan dengan baik sekali. Ini malam yang baik, gol yang baik bagi kami," kata Yilmaz.

Sementara itu pelatih Ceko Pavel Vrba yang kecewa timnya tersingkir berkata, "Ini adalah pelajaran besar bagi para pemain muda kami, dan saya harap mereka akan menggunakannya pada turnamen berikutnya."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016