Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) turun 1,81 poin atau 0,01 persen menjadi 4.895,04 poin pada awal perdagangan Kamis, saat para investor mengkhawatirkan hasil referendum Inggris tentang keanggotaannya di Uni Eropa (UE).

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga bergerak turun 0,42 poin (0,05 persen) menjadi 835,51 poin.

"Menjelang referendum Inggris apakah tetap di Uni Eropa (EU) atau keluar, membuat laju bursa saham global bervariasi dan berdampak pada laju IHSG," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere.

Kekhawatiran beberapa lembaga keuangan dan moneter global bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa, menurut dia, menambah kecemasan sebagian investor di pasar saham.

Ia mengemukakan pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Janet Yellen bahwa kemenangan kubu yang mendukung Brexit bisa mendatangkan risiko bagi perekonomian Amerika Serikat dan stabilitas pasar keuangan global.

Selain itu, ia menjelaskan, Menteri Keuangan Inggris George Osborne juga menyatakan khawatir jika Inggris tidak lagi menjadi bagian dari Uni Eropa. Inggris perlu anggaran darurat untuk mengisi kekurangan 30 miliar poundsterling jika keluar dari Uni Eropa.

"Sentimen eksternal itu mengakibatkan laju IHSG tertahan," katanya.

Di tingkat regional, indeks Bursa Hang Seng menguat 66,96 poin (0,32 persen) ke level 20.862,08; indeks Nikkei naik 77,52 poin (0,48 persen) ke level 16.143,24; dan Straits Times menguat 20,75 poin (0,74 persen) ke posisi 2.806,88.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016