Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta kepada pelaku industri mainan di dalam negeri agar dapat melakukan inovasi dalam memproduksi mainan yang memiliki ciri khas atau karakter budaya Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mengunjungi pabrik milik PT Mattel Indonesia produsen boneka Barbie, Ever after High, Monster High dan Dora, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

“Penggemar boneka di dunia kan sangat antusias kepada sesuatu yang khas. Karakter peminat boneka dimana-mana ialah cenderung mencari sesuatu yang berbeda dan eksklusif," kata Saleh melalui siaran pers.

Untuk produksi boneka, pelaku industri juga diminta mendesain dan memproduksi dengan karakter tokoh-tokoh cerita Nusantara dan menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.

Jadi, lanjutnya, jika ada Barbie berpakaian khas Minang, Dayak, Sunda, Bali, NTT, Papua dan lainnya, dinilai akan diminati dan diburu oleh penggemar boneka dunia.

"Apalagi saya lihat sudah ada Barbie yang berpakaian khas Jepang, Korea, suku Indian dan sebagainya," ujar Saleh.

Menurutnya, figur boneka unik itu juga dapat berkontribusi pada promosi dan sosialisasi produk mode tradisional masing-masing daerah di Tanah Air.

Selain juga dapat meningkatkan kebanggaan serta membantu merek dan pemasaran ke pasar global.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016