Semarang (ANTARA News) - Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menegaskan tidak ada pemudik yang meninggal karena kemacetan panjang yang terjadi di Brebes saat arus mudik Lebaran 2016.

"Harus ada rekam medisnya, pemeriksaan tubuh luar maupun dalam," kata Condro ketika dihubungi di Semarang, Kamis.

Menurut dia, kematian belasan pemudik yang diduga akibat kemacetan saat arus mudik di wilayah Brebes harus dibuktikan secara medis.

Ia mempertanyakan apakah pemeriksaan terhadap kondisi para pemudik meninggal tersebut dudah dilakukan oleh dokter.

Ia menyatakan tidak ada korban meninggal akibat kemacetan panjang tersebut.

"Silakan konfirmasi ke yang membuat pernyataan seperti itu. Kalau penyebab kematiannya karena kecelakaan silakan konfirmasi ke saya, tapi kalau penyebab kematian karena kemacetan itu tidak ada," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengungkapkan adanya belasan pemudik yang meninggal karena kelelahan akibat kemacetan panjang di wilayah tersebut.

Adapun penyebab kematian tersebut karena pemudik yang meninggal tersebut memiliki penyakit bawaan atau memang kondisi kesahatannya menurun.

Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes juga mengungkapkan kemacetan jalur mudik di Brebes bukan penyebab para pemudik tersebut meninggal.

Sementara berdasarkan data laman www.mampirjateng.com milik Polda Jawa Tengah tercatat 18 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas selama H-6 hingga H-2 Lebaran di berbagai wilayah di provinsi tersebut.

Kelelahan pemudik menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut.

Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016