Semarang (ANTARA News) - Polisi menelusuri penumpang terakhir Adi Firmanto (35), pengemudi ojek berbasis aplikasi atau Go-jek di Kota Semarang, yang tewas dibunuh setelah diduga menjadi korban perampokan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi Joko Julianto, di Semarang, Minggu, mengatakan, ada kemungkinan korban dibunuh pemakai jasanya. "Bisa dimungkinkan itu pelakunya, namun masih kami kembangkan penyelidikannya," katanya.

Menurut dia, kemungkinan itu didasarkan atas kondisi luka korban di bagian leher dan punggung. Firmanto ditemukan tewas dengan luka sayatan di leher serta tusukan di bagian punggung.

Sepeda motor Yamaha Jupiter MX milik korban, Firmanto, hilang usai kejadian itu. Firmanto (35), warga Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang ditemukan tewas di Jalan Tanggul Mas Raya Kota Semarang, Sabtu (9/7).

Julianto menyatakan, polisi juga telah berkoordinasi dengan manajemen Go-Jek mengembangkan kasus tersebut.

Dari telepon seluler perusahaan yang digunakan Firmanto bekerja sehari-hari diketahui alur perjalanan korban saat melayani pelanggannya.

Sebelumnya, seorang pengemudi ojek berbasis aplikasi Go-Jek ditemukan tewas Jalan Tanggul Mas Raya Kota Semarang, Sabtu, diduga sebagai korban pembunuhan.

Pewarta: IC Senjaya
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016