Beijing (ANTARA News) - Produk Domestik Bruto (PDB) China selama enam bulan pertama 2016 tercatat tumbuh 6,7 persen, pertumbuhan terlambat sejak awal 2009 namun masih dalam kisaran target tahun ini antara 6,5 dan 7 persen.

Direktur Jenderal Departemen Statistik Umum Biro Statistik Nasional China Sheng Laiyuan dalam jumpa wartawan di Beijing, Jumat, mengatakan PDB Tiongkok semeter pertama tahun ini 34.063 miliar yuan, naik 6,7 persen dari tahun ke tahun.

Selain karena faktor internal, ia mengatakan, perlambatan pertumbuhan PDB juga terjadi karena kinerja ekonomi global yang belum stabil.

Sheng Laiyuan menjelaskan pula bahwa nilai tambah dari industri primer tercatat 2.209 miliar yuan, naik 3,1 persen, sedang industri sekunder 13.425 miliar yuan naik 6,1 persen dan industri tersier 18.429 miliar yuan, naik 7,5 persen.

Ia menambahkan data menunjukkan struktur industri Tiongkok terus membaik dengan produksi industri teknologi tinggi dan pabrik peralatan mempertahankan pertumbuhan kuat masing-masing 10,2 persen dan 8,1 persen dari tahun ke tahun.

Sementara sektor jasa tumbuh 7,5 persen pada semester pertama, menyumbang sekitar 54,1 persen perekonomian nasional menurut Sheng.

Pertumbuhan investasi aset melemah menjadi 9,0 persen karena permintaan yang terbatas dan kapasitas berlebih sektor industri yang terus membebani perekonomian, kata dia.

Meski pertumbuhan investasi melambat, Sheng mengatakan, struktur investasi telah membaik, terlihat dari lebih banyak dana yang dihabiskan untuk sektor teknologi tinggi dan jasa.

Namun alokasi dana ke industri dengan konsumsi energi tinggi atau kapasitas berlebih semakin berkurang.

Sheng mengatakan ekonomi Tiongkok berada pada tingkat yang stabil di tengah terpaan sentimen negatif dari dalam maupun luar negeri.

Ia juga mengatakan bahwa ekonomi Tiongkok mempertahankan "pertumbuhan yang stabil dan relatif cepat".

China akan terus mendorong reformasi struktural sisi penawaran dan pada saat yang sama juga memperluas keseluruhan permintaan, katanya menekankan.


Pewarta: Rini Utami
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016