Singapura (ANTARA News) - Niat Singapura untuk menjadi tuan rumah perlombaan Grand Prix Formula Satu (F1) tampaknya mendekati finish kemenangan secepatnya pada Jumat, demikian dilaporkan media massa, Kamis. "Tinggal beberapa masalah lagi yang harus diselesaikan untuk menetapkan perlombaan itu," lapor sumber berita yang dekat dengan peserta negosiasi itu, seperti dilaporkan DPA dari The Straits Times. Jalanan umum di Singapura akan disulap menjadi lintasan lomba raksasa itu, dan menurut rencana diadakan pada malam hari, sehari dalam setahun. Kesepakatan tampaknya akan disimpulkan setelah terjadi spekulasi selama dua bulan dan negara itu tampaknya akan termasuk dalam daftar tuan rumah penyelenggara even akbar itu di tahun mendatang. Negosiai dalam mengincar tuan rumah F1 itu jadi pembicaraan hangat dalam dua minggu terakhir. Bos F1, Bernie Ecclestone, bertemu dengan penegusaha kakap Ong Beng Seng serta pejabat Pemerintah Singapura. Akhirnya, pengumumkan bahwa Singapura akan dipastikan sebagai tuan rumah penyelenggaraan F1, akan dilakukan minggu depan, lapor koran itu. Tim F1 Red Bull, sudah mengirim seorang pembalap mereka, Mark Webber dari Australia, Sabtu, untuk mencoba lintasan yang akan dijadikan sirkuit itu. Menteri Senior Goh Chok Tong mengatakan Senin, Singapura harus belajar banyak dari Bahrain, yang sudah terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan F1 untuk pertama kalinya, tahun depan. "Bahrain Grand Prix tertoreh dalam catatan sejarah sebagai tuan rumah pertama F1 di Timur Tengah," kata Goh seperti diungkapkannya saat menerima kedatangan Putra Mahkota Sheikh Salman bin Hamad al-Khalifa. "Di sini, di Singapura, kami berusha menjadi agar F1 dapat dilombakan untuk pertama kalinya tahun depan<` katanya. Sumber berita mengatakan, perlombaan pertama kemungkinan akan diadakan April atau Agustus 2008. Vivian Balakrishnan, Menteri Pengembangan Lingkungan, Pemuda dan Olah Raga, mengatakan bahwa pemerintah bersedia sebagai mitra penyelenggaraan proyek besar itu dan juga menawarkan dukungan finansial. Diperhitungkan butuh dana sekitar 100 dolar Singapura (65,7 juta dolar AS) untuk menggelar perlombaan F1 di Singapura. Pemerintah Singapura sedang menggalakkan industri pariwisata negara itu dan saat ini meluncurkan kawasan kasino bernilai multi-juta dolar, yang diperhitungkan akan selesai pada 2010. "Sudah pasti penyelenggaraan even besar setingkat Formula Satu akan membuat Singapura berada dalam lingkup peta global," kata Profesor Prem Shamdasani dari sekolah bisnis Singapura di Universitas Nasional. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007