Purwokerto (ANTARA News) - Orang tidak bertanggung jawab telah menaruh batu di batang rel di Kebumen, Jawa Tengah, menurut Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.

"Aksi pemasangan batu tersebut terjadi di Km 454+3/4 antara Stasiun Kebumen dan Stasiun Wonosari. Bahkan, batu tersebut hancur tertabrak lokomotif CC 2061393 yang melintas pada pukul 12.58 WIB dengan membawa rangkaian KA Kutojaya Utara relasi Pasarsenen-Kutoarjo," katanya di Purwokerto, Rabu sore.

Ia mengatakan aksi pemasangan batu tersebut diketahui setelah adanya laporan dari masinis KA Nomor 192, Teguh R., melalui radio lokomotif kepada petugas di Stasiun Wonosari.

Menurut dia, KA Kutojaya Utara yang terdiri atas delapan kereta ekonomi, satu kereta makan, dan satu kereta aling-aling dengan tonase 387 ton itu sempat tergoyang saat lokomotif menabrak batu tersebut.

"Setelah menerima laporan dari masinis, petugas keamanan Stasiun Wonosari segera mengecek lokasi kejadian," katanya.

Akan tetapi saat dicek, kata dia, pelaku yang memasang batu tersebut sudah tidak diketahui keberadaannya.

Oleh karena itu, lanjut dia, petugas keamanan Stasiun Wonosari segera berkoordinasi dengan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) untuk mencari pelaku pemasangan batu tersebut.

Lebih lanjut, Ixfan mengatakan aksi pemasangan batu pada jalur rel merupakan tindakan vandalisme atau sabotase yang membahayakan perjalanan kereta api karena dapat mengakibatkan KA anjlok atau terguling.

"Sesuai dengan Pasal 197 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, tindakan sabotase di jalur kereta api diancam pidana penjara maksimal lima tahun, jika sampai mengakibatkan korban luka berat diancam pidana penjara maksimal 10 tahun, jika mengakibatkan terjadinya korban meninggal dunia diancam pidana penjara maksimal 15 tahun," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016