Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia berencana membangun Teknologi Komunitas Informasi (Information Community Technology/ICT) dalam upaya meningkatkan jaringan pos di dalam negeri. Direktur Bisnis Telekomunikasi PT Pos Indonesia San Herib di Jakarta, Kamis, mengatakan, pembangunan ICT memerlukan dana cukup besar, karena itu perusahaan berusaha mencari mitra dari luar negeri. Mitra luar negeri yang saat ini dilirik terutama berasal dari Cina dan Korea Selatan yang merupakan negara yang telah memiliki teknologi cukup baik dibidang tersebut, katanya. Pembangunan ICT, katanya, saat ini masih menunggu keluarnya izin dari pemerintah. Apabila izin itu keluar, maka perusahaan tinggal memilih mitra yang memang berminat sekali untuk membangun ICT itu. Joined partner saat ini sudah dilakukan tinggal menempatkan perusahaan mana yang terpilih untuk menjadi mitra usaha, ujarnya. PT Pos Indonesia, menurut San Herib, sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Korea Post antara lain dalam rangka restrukturisasi guna meningkatkan kinerja perseroan yang dalam 2007 ditargetkan meraih laba Rp27 miliar. "Kerjasama itu sendiri masih akan dibahas lebih lanjut apakah dalam bentuk sharing profit atau bantuan (grant)," katanya. Lingkup kerjasama secara lebih rinci disebutkan untuk restrukturisasi perusahaan, pengembangan infrastruktur, pengembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi, dan pengembangan SDM dan budaya perusahaan. Karena itu Pos Indonesia menargetkan pada 2007 sebanyak 3.600 kantor cabang sudah online. Saat ini kantor cabang yang online baru 1.400. Terkait hal itu telah dibentuk special purpose vehicle (perusahaan khusus) untuk menanganinya. Langkah ini ditempuh Pos Indonesia dalam rangka memenuhi syarat untuk melepaskan saham kepada publik (IPO) pada 2010, demikian San Herib.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007