Jakarta (ANTARA News) - Kepala Perpustakaan Nasional RI (PNRI) Dady P Rachmananta menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas kepada oknum pejabat di kabupaten/kota yang menyalahgunakan bantuan mobil perpustakaan keliling diubah menjadi mobil operasional. "PNRI telah memberikan sanksi adminitratif terhadap dua kepala perpustakaan di suatu kabupaten/kota karena terbukti menyalahgunakan bantuan hibah mobil perpustakaan keliling menjadi mobil operasional pejabat," katanya di Jakarta, Kamis. Kepala PNRI mengatakan hal itu usai menyerahkan bantuan 15 unit mobil perpustakaan keliling kepada 15 kabupaten/kota beserta 1.480 ekslempar buku, bantuan 2.430 eksemplar buku masing-masing kepada 14 provinsi, bantuan 3.400 eksemplar buku kepada 11 daerah terkena bencana sera 540 ekslempar buku kepada Rieke Dyah Pitalola selaku Ketua Yayasan Taman Bacaan Pitaloka. Menurut Dady, pemberian bantuan mobil kepada kantor perpustakaan kabupaten/kota dimaksudkan untuk memberikan pelayanan peminjaman buku kepada masyarakat di pedesaan dan daerah terpencil, agar mereka menjadi pandai, bertambah pengetahuan dan meningkat minat membaca. "Jika bantuan mobil yang dilengkapi ribuan buku bacaan teknologi tepat guna untuk masyarakat terpencil disalahgunakan, maka tujuan pemerintah meningkatan minat membaca dan kesejahteraan masyarakat akan tidak terwujud," katanya. Padahal, bantuan hibah mobil kepada kantor perpustakaan kab/kota melalui seleksi yang ketat, yakni diberikan kepada mereka yang bersedia melayani program perpustakaan di daerah pedesaan dan terpencil dan bantaun juga mendapat persetujuan pemerintah provinsi. PNRI memberikan hibah mobil perpustakaan keliling beserta ribuan eksemplar buku dimulai tahun 2003, yang rata-rata setiap tahun terdapat 15 unit mobil yang dihibahkan kepada pemerintah kabupaten/kota. Kepala PNRI berharap, agar para pejabat perpustakaan di kabupaten/kota penerima bantuan mobil perpustakaan keliling untuk menjaga amanah yaitu dengan tidak menyalahgunakan bantuan sesuai janjinya yakni mengoperasikan mobil bantuan untuk pelayanan perpustakaan kepada masyarakat. Dady menegaskan, bantuan hibah berupa 540 ekslempar buku bacaan kepada Yayasan Pitaloka yang diketua artis Rieke Dyah Pitaloka, karena yang bersangkutan gigih ikut meningkatkan minat baca masyarakat, khusnsya anak-anak di tempat pengungsian korban lumpur di Porong, Sidoarjo, Jatim. Bantuan yang sama seperti Rieke Dyah Pitaloka dari PNRI juga pernah diberikan kepada Taman Bacaan Bunda Yessy yang diketuai mantan Artis Yessy Gusman yang bergerak meningkatkan minat membaca di kalangan penduduk miskin di pinggiran Jakarta, seperti di Bekasi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007