Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada Jumat ini diperkirakan bergerak menguat terbatas. Analis Riset PT Bapindo Bumi Sekuritas, Harry Kurniawan, mengatakan pergerakan indeks masih dipengaruhi situasi bursa global dan perkembangan harga komoditas di pasar dunia. "Meningkatnya ketegangan di Teluk antara Iran dan Barat telah mempengaruhi harga minyak dunia, sehingga menjadi sentimen negatif pasar," kata Harry. Namun, lanjutnya, masih positifnya makro ekonomi Indonesia masih memberikan peluang indeks BEJ untuk terus bergerak ke atas. "Namun kenaikannya terbatas, karena situasi Teluk yang masih tegang. Investor takut akan terjadi perang," katanya. Dia juga menambahkan stabilnya nilai tukar rupiah, prediksi inflasi rendah dan harapan penurunan suku bunga masih menjadi pendorong kenaikan IHSG di akhir pekan ini. Budi juga memperkirakan saham sektor pertambangan akan masih jadi pendorong indeks terus melanjutkan kenaikannya. "Selama situasi tidak berubah, IHSG masih berpotensi naik," tambahnya. Pada Kamis (29/3), IHSG ditutup naik 17,327 poin atau 0,96 persen menjadi 1.817,719 dan indeks LQ4 menguat 4,341 poin atau 1,13 persen ke posisi 387,347. Kenaikan indeks ini lebih dikarenakan mengikuti oleh faktor "technical rebound" (naik kembali secara teknikal) menyusul penurunan tajam sebelumnya. Faktor sentimen dari dalam negeri yang positif juga menjadi pendorong indeks pada hari itu. (*_

Copyright © ANTARA 2007