Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang pekan depan, keluarga mantan Dirut Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) Widjanarko Puspoyo dijadwalkan diperiksa penyidik Kejaksaan Agung dalam kapasitas sebagai saksi kasus penerimaan hadiah oleh pejabat negara dalam pengadaan komoditas beras Vietnam. "Surat panggilan pemeriksaan sudah dikirimkan semua, dijadwalkan mulai Senin, Selasa, Rabu hingga Kamis," kata M Salim, Direktur Penyidikan pada Pidana Khusus Kejaksaan Agung di Jakarta, Jumat. Salim menolak memerinci nama empat anggota keluarga dan kerabat Widjanarko yang akan diperiksa, namun ia membenarkan orang-orang tersebut di antaranya adalah Widjokongko Puspoyo (adik Widjanarko, pengusaha) dan Rinaldy Puspoyo (anak Widjanarko, produser film). Disinggung mengenai kemungkinan cekal terhadap anggota keluarga Widjanarko, Direktur Penyidikan mengatakan temuan yang diperoleh belum dapat mengarah ke pencekalan terhadap orang yang berstatus saksi. "Kalau memang perlu, ya dicekal. Kalau belum, ya nanti kita lihat. Ini belum ada tersangka," kata Salim. Terkait kasus penerimaan hadiah itu, pihaknya juga masih memeriksa sejumlah saksi seperti Andi Khairudin (mantan Deputi Bulog) dan Sonny (pegawai Bulog). Lebih lanjut ia mengatakan, penyidik masih mendalami masalah aliran dana yang diterima keluarga Widjanarko dan laporan masyarakat mengenai aset mantan Dirut Bulog itu di Solo, Jawa Tengah. Adik Wijdanarko, Widjokongko, pemilik PT Ardent Brigda Investment (PT ABI) dijadwalkan Selasa, 3 April untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah oleh pejabat negara atau gratifikasi. PT ABI menerima dana dari PT Tugu Dana Utama dalam jumlah miliaran rupiah, sebagaimana pemeriksaan Dirut PT TDU Laksmi Yati Samarhadi pada Senin, 26 Maret lalu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung menyidik satu lagi kasus dugaan korupsi di Bulog selain kasus impor sapi fiktif dari Australia tahun 2001; yaitu kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah oleh pejabat penyelenggara negara terkait pengadaan komoditas oleh Bulog tahun 2002-2005 semasa dipimpin Widjanarko Puspoyo. Mantan Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo tercatat menjalani penahanan oleh penyidik di LP Cipinang, Jakarta Timur sejak 20 Maret lalu dalam status sebagai tersangka kasus sapi impor.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007