Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, Sabtu, meresmikan "Jogja Internasional Hospital" (JIH), rumah sakit yang membuka cakrawala baru dalam pelayanan medis berstandar internasional. "JIH diharapkan membawa konsep baru dalam dunia medis di Indonesia sehingga dapat bersaing dengan rumah sakit internasional lainnya di berbagai negara seperti Singapura yang sudah menerapkan konsep `medical tourism," kata Sultan dalam acara peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Hadir dalam peresmian sekaligus `launching` JIH tersebut antara lain Vice President Bank Mandiri, Ibnu Mangkusubroto, Rektor UII, Edy Suandi Hamid, Ketua Pengurus Harian Badan Wakaf UII, Syafarudin Alwi, sekitar 500 undangan serta prnampilan budayawan Emha Ainun Najib, Novia Kolopaking dengan grup `Kyai Kanjeng`-nya. Direktur Eksekutif JIH, dr Suprijanto Rijadi MPA, PhD mengatakan, JIH berusaha memberikan pelayanan kesehatan dengan sentuhan yang berbeda dari rumah sakit lain. "Gedungnya berarsitektur modern dan berstandar internasional dilengkapi 179 tempat tidur dengan kamar full AC diantaranya 66 kamar super VIP dan 23 VIP disamping menyediakan layanan `shopping arcade`, `coffee shop` dan salon untuk memberikan pelayanan berstandar hotel berbintang," katanya . Penekanan pelayanan bersifat holistik, artinya tidak hanya untuk pasien tertapi juga yang sehat. Moto JIH adalah `ultimate value healthcare`. "Maknanya, dalam memberikan layanan kesehatan kami berusaha memberikan nilai yang terbaik," katanya. Nilai atau `value` di sini bersumber dari nilai-nilai syariah yang menjadi nilai inti dari rumah sakit ini, meliputi kejujuran, transparansi, keterbukaan dalam memberikan informasi, keramahan dan sentuhan kekeluargaan, sehingga setiap pasien merasa berada di rumah sendiri. Ia mengatakan, JIH merupakan rumah sakit swasta yang secara hukum berada di bawah PT Unisia Medika Farma (UMF) yang kepemilihan UMF ini berada di tangan Badan Wakaf UII. Bersamaan dengan peresmian JIH, rumah sakit bertandar internasional ini juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa rumah sakit internasional lainnya seperti Raffles Hospital Singapore, Sunny Group Macao dan Islamic Malaysian Hospital Association.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007