Banjarnegara (ANTARA News) - Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, Jawa Tengah, akan segera ditata ulang, kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Banjarnegara dan Wonosobo tidak boleh rebutan. Nanti ada pintu masuk dari Batang sehingga pengelolaan Dieng harus dilakukan bersama-sama sebagai satu kawasan," katanya usai menghadiri prosesi ruwatan anak berambut gimbal yang merupakan acara puncak "Dieng Culture Festival (DCF) VII" di kompleks Candi Arjuna, KWDT Dieng, Banjarnegara, Minggu.

Oleh karena itu, kata dia, kedepan tiket masuk ke KWDT Dieng hanya dipungut satu kali berupa tiket terusan.

Dia mengaku sering menerima keluhan terkait tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk berwisata di KWDT Dieng karena banyak terdapat pungutan tiket.

Disinggung mengenai rencana pengembangan KWDT Dieng sebagai salah destinasi wisata unggulan, Ganjar mengatakan roda penggerak destinasi wisata sudah digelindingkan.

Menurut dia, di Jateng terdapat empat destinasi unggulan, yakni Karimun Jawa, Dieng, Candi Borobudur, dan Sangiran yang masuk dalam kawasan pengembangan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, dan Semarang).

Dalam hal ini, Joglosemar menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata yang pengembangannya diprioritaskan oleh pemerintah pusat di luar Pulau Bali.

"Kemarin, para konsultan pemenang tendernya sudah bertemu saya, sudah memaparkan apa yang sudah dikerjakan review di Karimun Jawa, Dieng, Borobudur, dan Sangiran. Harapannya, tahun depan sudah bisa mulai dikerjakan," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016