Sebagian pelaku pasar mulai optimis terdorong oleh sentimen positif dari rencana penurunan pajak korporasi, walaupun masih akan melewati DPR
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun sebesar 56,63 poin seiring aksi ambil untung investor domestik.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 56,63 poin atau 1,05 persen menjadi 5.320,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 9,46 poin (1,01 persen) menjadi 912,05.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Senin mengatakan bahwa IHSG kembali terkoreksi diwarnai aksi jual oleh investor domestik dengan volume perdagangan yang relatif moderat.

"Investor terlihat melakukan ambil untung setelah data aktivitas ekspor-impor Indonesia yang mengalami kontraksi negatif," katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, investor asing masih melakukan aksi beli bersih menahan tekanan indeks BEI lebih dalam. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar saham asing kembali membukukan beli bersih atau foreign net buy sebesar Rp353,989 miliar pada awal pekan ini (Senin, 15/8).

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa sentimen mengenai rencana penurunan pajak korporasi menjadi salah satu faktor positif bagi pasar modal sehingga menahan penurunan IHSG lebih dalam.

"Sebagian pelaku pasar mulai optimis terdorong oleh sentimen positif dari rencana penurunan pajak korporasi, walaupun masih akan melewati DPR," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 270.641 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,70 miliar lembar saham senilai Rp6,51 triliun. Sebanyak 91 saham naik, 247 saham turun, dan 64 saham tidak bergerak atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 165,60 poin (0,73 persen) ke level 22.932,51, indeks Nikkei turun 50,36 poin (0,30 persen) ke level 16.869,56, dan Straits Times melemah 3,73 poin (0,13 persen) ke posisi 2.863,67.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016