Teheran (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Iran pada Kamis (18/8) dengan keras mengutuk serangan bom mematikan yang menewaskan orang tak berdosa di Turki, kata Press TV.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri di Teheran Bahram Qasemi mengutuk pengeboman di kota besar di Turki Tenggara dan menyampaikan simpati kepada rakyat serta Pemerintah Turki.

"Sebagaimana telah berulang kali kami sampaikan, Iran dengan keras mengutuk penggunaan kekerasan dan setiap aksi kekerasan atau teror di mana pun juga, dan tidak setuju dengan pembunuhan orang yang tak berdosa dan menganggap itu sebagai kejahatan terhadap umat manusia," kata Qasemi sebagaimana dikutip.

"Tangan-tangan jahat" telah meningkatkan upaya sia-sia untuk menciptakan kondisi tidak aman di wilayah tersebut, terutama di negara Muslim, kata juru bicara itu, sebagaimana diberitakan Xinhua. Ia mendesak semua pemerintah dan rakyat di wilayah tersebut untuk waspada terhadap perbuatan tak manusiawi yang merusak semacam itu.

Serangan seperti itu takkan bermanfaat bagi tujuan tak manusiawi pelaku teror dan akan meningkatkan persatuan di kalangan rakyat dalam perang mereka melawan aksi brutal semacam itu, tambahnya.

Lima prajurit tewas dan enam lagi cedera pada Kamis oleh ledakan bom pinggir jalan yang diduga dipasang oleh anggota kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Provinsi Bitlis di Turki Timur, Kantor Berita Dogan.

Masih pada Kamis, beberapa orang yang diduga sebagai anggota PKK membunuh seorang warga desa dan melukai seorang prajurit di daerah di dekat Desa Nazar di Kabupaten Hizan, Provinsi Bitlis.

Pada Kamis pagi, satu lagi pengeboman di dekat markas polisi di Provinsi Elazig di Turki Timur menewaskan tiga orang dan melukai 217 orang lagi, termasuk 85 personel polisi.

Satu pengeboman mobil terjadi pada Rabu malam (17/8) di Provinsi Van, Turki Timur, menewaskan sedikitnya 73 orang dan melukai banyak orang lagi, termasuk 20 polisi.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016