Topan besar Mindulle diduga akan menghantam daratan sekitar siang hari, bergerak naik dari ibu kota Jepang ke kawasan Tohoku di utara, kata Badan Meteorologi Jepang, seperti dikutip AFP.
Membawa angin berkecepatan hingga 180 kilometer per jam, badai tersebut bergerak ke utara dengan kecepatan 25 kilometer per jam dari pulau Miyake pada dini hari, kata badan itu.
Belum ada laporan mengenai korban atau kerusakan besar di Miyake, sebuah pulau berpenduduk sekitar 2.600 jiwa. Pulau Miyake dikenal sebagai tempat untuk memancing, pariwisata dan peternakan.
"Di Tokyo... lakukan antisipasi terjadinya tanah longsor, banjir di wilayah dataran rendah, luapan sungai, angin kencang dan ombak yang tinggi," kata badan prakiraan cuaca.
Badai tersebut menyebabkan beberapa maskapai penerbangan di seluruh Jepang membatalkan 387 penerbangan, sebagian besar dari dan menuju Bandara Haneda Tokyo, lapor penyiar nasional NHK. (mu)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
