Canberra (ANTARA News) - Manusia sudah menyebabkan perubahan selama hampir dua abad menurut hasil studi peneliti Australia, membuktikan bahwa perubahan iklim akibat kegiatan manusia bukanlah fenomena baru.

Menurut peneliti utama yang melakukan studi itu, Nerilie Abram dari Australian National University (ANU), pemanasan global bermula pada bagian awal revolusi industri, ketika manusia mulai menggunakan mesin-mesin seperti mesin percetakan serta mesin uap atau kapal dan kereta berbahan bakar batu bara.

"Ini salah satu momen di mana ilmu pengetahuan benar-benar mengejutkan kita. Tapi hasilnya jelas. Pemanasan iklim yang kita saksikan sekarang bermula sekitar 180 tahun lalu," kata Abram dalam satub pernyataan Kamis.

Peneliti lainnya, Dr. Helen McGregor dari Sekolah Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Wollongong, mengatakan manusia jelas sudah menyebabkan perubahan kecil dalam peningkatan gas-gas rumah kaca di atmosfer selama tahun 1800an.

"Tapi waktu awal pemanasan yang terdeteksi dalam studi ini mengindikasikan iklim Bumi merespons dengan cara yang cepat dan terukur ke bahkan peningkatan kecil dalam emisi karbon selama awal Era Industri," kata McGregor.

Abram mengatakan banyak studi sebelumnya tidak memperhitungkan data sebelum tahun 1900 karena sejarah pengukuran langsung iklim selama abad ke-19 jarang ditemukan.

Meski demikian, tim mempelajari merinci rekonstruksi iklim sampai rentang 500 tahun lalu untuk mengidentifikasi terobosan, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016