Teheran (ANTARA News) - Iran telah menangkap seorang "mata-mata" yang terlibat dalam perundingan nuklir dengan negara-negara kuat dunia tapi belum secara resmi mendakwa tersangka, kata juru bicara pengadilan kepada wartawan.

"(Berita) penangkapan mata-mata yang menyusup itu benar. Tindakan hukum sedang diupayakan terhadapnya dan dia sudah dibebaskan dengan jaminan," kata kantor berita resmi IRNA mengutip pernyataan Gholamhossein Mohseni Ejeie dalam konferensi pers, Minggu (28/8).

"Namun tuduhan terhadapnya belum dapat dibuktikan," katanya.

Pada 16 Agustus, jaksa penuntut Teheran mengumumkan penangkapan seorang warga keturunan Inggris-Iran yang dicurigai punya kaitan dengan badan intelijen Inggris.

Media Iran mewartakan seorang berkewarganegaraan ganda bernama Abdolrasoul Dorri Esfahani, akuntan senior yang terlibat dalam perundingan nuklir terkait aspek perbankan, ditangkap dengan tuduhan spionase.

Namun belum jelas apakah orang berkewarganegaraan ganda dan pria keturunan Inggris-Iran itu orang yang sama.

Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda dan memperlakukan orang yang ditangkap sebagai warga Iran saja.

Jaksa penuntut Teheran Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan pada 16 Agustus bahwa tersangka "aktif di bidang perekonomian Iran, dan dikaitkan dengan badan spionase Inggris."

Iran dengan Amerika Serikat (AS), Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia sudah dua tahun lebih berunding sebelum akhirnya menandatangani kesepakatan bersejarah yang menghapus sanksi internasional sebagai balasan atas pembatasan program atom kontroversial Teheran pada Juli 2015.

Mingguan Ramze Obour (Passcode) pada Rabu mengutip anggota parlemen Javad Karimi Ghodousi yang menyebut Dorri Esfahani "memotong tim negosiasi dan memberikan informasi berharga ke AS."

Namun kantor berita ISNA menyatakan tertuduh bukan anggota tim perunding atau kementerian luar negeri.

Menurut ISNA tertuduh "hanya ada di tim pada titik tertentu, sesuai kebutuhan atas nama satu sektor ekonomi di negara itu" menurut warta kantor berita AFP.


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016