Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan berencana menyerahkan pekerjaan reaktivasi jalur kereta api kepada swasta, apabila PT Kereta Api Indonesia dinilai tidak mampu untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat koordinasi dengan Anggota Komisi V DPR di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini lintas yang akan diserahkan ke swasta untuk direaktivasi di antaranya Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran.

"Kalau Bandung-Ciwidey, seharusnya swasta mau karena itu jalur pariwisata," katanya.

Saat ini Budi tengah mengumpulkan data-data dari PT KAI termasuk terkait tanah dan sebagainya.

"Legal datanya belum ada, ini yang kita minta dari KAI," katanya.

Dia mengatakan nantinya akan dilakukan tender bagi swasta yang berminta untuk melakukan reaktivasi jalur KA tersebut.

Budi menambahkan tender tersebut bukan hanya untuk pembangunannya, tetapi juga termasuk pengelolaan keretanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono mengatakan saat ini masih dilakukan studi.

"Studinya baru mulai, tapi yang saya lihat ini jalur yang menarik," katanya.

Terkait pengoperasian, dia mengatakan bisa dikerjasamakan dengan badan usaha yang sudah ada selama memiliki izin.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya menunggu keseriusan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenhub, dalam reaktivasi jalur-jalur KA Bandung-Ciwidey dan Banjar-Padalarang.

Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher itu mengaku pihaknya juga akan ikut sera dalam pengoperasian jalur KA tersebut melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Jalur KA Bandung-Ciwidey dan Jalur KA Banjar-Padalarang dinilai sangat potensial untuk kembali dioperasikan karena bisa menggerakan lagi roda perekonomian sebab menghubungkan dengan daerah-daerah pariwisata, contohnya Kawah Putih Ciwidey dan Grand Canyon, Ciamis, Jawa Barat.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016