Jakarta (ANTARA News) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto menyebutkan konsep berbasis aplikasi Mudik Online Aman dan Nyaman (MOAN) merupakan bentuk partisipasi masyarakat untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik.

"Harapannya masyarakat ikut berpartisipasi untuk memasukkan data mengantisipasi kemacetan lalu lintas," kata Irjen Polisi Agung Budi Maryoto melalui keterangan tertulis di Jakarta Kamis.

Agung menuturkan Korlantas Polri akan "mengupdate" data jumlah kendaraan yang melintasi seluruh jalur per tiap bulan hingga menjelang lebaran tahun depan.

Sehingga petugas akan mengetahui jumlah kendaraan yang akan melintas pada jalur arus mudik sebulan sebelum Lebaran.

"Saya akan tahun berapa kendaraan yang mudik, kendaraan yang digunakan apa dan kapan jadwal keberangkatannya," ujar Agung.

Setelah mengetahui data tersebut, petugas akan mengevaluasi ketika terjadi penumpukan kendaraan dengan menerapkan rekayasa arus lalu lintas atau plat nomor ganjil-genap.

Sebelumnya, Korlantas Polri meluncurkan aplikasi MOAN tentang informasi arus mudik berbasis online guna memudahkan masyarakat terkait kepadatan kendaraan dan lonjakan penumpang.

Pengendara dapat mengunduh aplikasi MOAN itu melalui fasilitas "Playstore" pada telepon selular berbasis "Android" dan "IOS".

Selanjutnya, masyarakat dapat mencari maupun menginformasikan kondisi lalu lintas selama perjalanan arus mudik yang dilintasi guna menghindari kemacetan.

Polisi jenderal bintang dua itu mengharapkan partisipasi masyarakat menyampaikan informasi terkait kondisi arus lalu lintas melalui aplikasi berbasis online tersebut.

Berdasarkan informasi dari pengendara itu, pengelola National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri akan menyampaikan kepada petugas di lapangan.

Selanjutnya, petugas di lapangan dapat mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas melalui rekayasa arus lalu lintas karena jumlah kendaraan yang melintasi jalur itu sudah dapat diprediksikan.

Korlantas juga berencana membuat aplikasi penunjuk jalan maupun pemberi informasi kondisi arus lalu lintas seperti "Waze".

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016