Jakarta (ANTARA News) - Negara-negara yang turut serta dalam KTT ASEAN 2016 di Laos mengapresiasi cara Indonesia dalam menangani kasus terorisme yang menimpa.

Presiden Joko Widodo di Vientiane, Laos, Kamis, menanggapi respons positif yang diberikan negara-negara anggota ASEAN terkait penanganan terorisme di Indonesia.

Dalam forum tersebut, Jokowi memang sempat mempertanyakan efektivitas penanganan terorisme dengan hanya mengandalkan kekuatan militer semata.

"Berbeda penanganannya di negara yang lain, yang banyak dilakukan dengan penegakan hukum, diburu dengan kekerasan. Kita ini punya pendekatan lunak, dengan cara pendekatan agama, dengan cara pendekatan budaya, itu yang kita sampaikan," katanya.

Meski demikian, dia memastikan bahwa pemerintah tetap akan melakukan penegakan hukum bila memang pendekatan-pendekatan lunak tidak membuat jera para pelaku terorisme.

Sebab, menurut dia, Indonesia sejatinya menerapkan kombinasi antara pendekatan keras dengan pendekatan lunak.

Walaupun yang disebut terakhir itu merupakan prioritas pemerintah saat ini.

"Tapi dari proses yang mereka lihat di Indonesia, memang mereka lihat lebih memberikan hasil. Paling tidak, tidak memproduksi teroris semakin banyak. Mereka yang mengatakan itu sendiri," katanya.

Pewarta: Hanni Soepardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016