New York (ANTARA News) - Masjid Indonesia satu-satunya yang berada di New York, Masjid Al-Hikmah, pada Minggu (Senin WIB) menyelenggarakan peringatan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW. Selain mengupas sejarah Nabi Muhammad, peringatan yang diisi dengan ceramah oleh Syamsi Ali --pemuka Islam terkemuka di New York itu, juga mengajak umat Islam untuk mempercayai, mencintai dan menghormati Nabi Isa. "Kalau ada orang yang mengatakan tidak pecaya kepada Nabi Isa karena dia nabi orang Kristen, yang mengatakan itu bukan muslim," kata Syamsi Ali di depan puluhan warga Indonesia dan asing yang mengikuti ceramahnya. Topik mengenai sejarah Nabi Isa menjadi salah satu bahasan utama Syamsi dalam ceramahnya pada hari itu selain topik tentang sejarah kenabian Muhammad SAW. Menurut Syamsi, ia sengaja mengangkat topik soal Nabi Isa karena pengajian bulanan Masjid Al Hikmah pada Minggu juga bersinggungan dengan hari-hari saat umat Kristiani merayakan Paskah. Syamsi mengingatkan bahwa umat Islam harus mempercayai kenabian Isa karena hal itu tertera dalam Al Qur`an, antara lain bahwa Isa adalah salah satu nabi yang diutus Allah sebelum Nabi Muhammad SAW dengan misi yang sama --menyampaikan wahyu Allah kepada umat manusia, serta bahwa Isa adalah putra Maryam yang karena keajaiban Tuhan lahir tanpa ayah. "Kadar keimanan, kecintaan dan penghormatan kita kepada Nabi Isa (mustinya, red) tidak lebih kecil daripada orang Kristen sendiri. Itu yang perlu juga kita sampaikan kepada mereka," katanya. "Tapi memang kita harus mengakui adanya beberapa perbedaan pemahaman seperti bagaimana Nabi Isa wafat," kata Syamsi. Menurut Islam, ujarnya, Nabi Isa tidak disalib melainkan `diangkat oleh Allah" --dan ada beberapa pemahaman di kalangan ulama Islam tentang pengertian `diangkat oleh Allah` tersebut. Ia juga menguraikan pemahaman Islam bahwa Nabi Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan. Isa adalah manusia biasa yang diangkat sebagai nabi serta memiliki berbagai mukjizat (keajaiban) seperti yang dimiliki nabi-nabi lainnya. Syamsi Ali, MA, adalah ulama Indonesia yang kerap tampil di berbagai forum penting Islam dan dikenal memiliki pergaulan luas dengan kalangan pemerintahan AS dan non-Muslim. Termasuk bersama Masjid Al Hikmah, Syamsi dikenal rajin menjalin dialog dengan tokoh-tokoh Kristen, Yahudi dan kalangan non-Muslim lainnya. Kegiatan terbaru yang akan dijalaninya pada April ini berkaitan dengan dialog antaragama adalah mengikuti dialog di Konjen RI-New York bersama cendekiawan muslim Ayzumardi Azra dan Sekjen Persatuan Gereja Indonesia Pendeta Richard Daulay. Bersama pengurus dan komunitas Masjid Al Hikmah, Syamsi juga akan menerima puluhan warga Kristen dan Yahudi untuk mengunjungi Al-Hikmah dalam rangka berinteraksi dengan warga muslim, terutama muslim Indonesia. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007