Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa Hari Raya Idul Adha merupakan momentum menghidupkan kembali peristiwa yang telah dilalui Nabi Ibrahim dan keluarganya.

"Idul Adha hari pengorbanan, hari penebusan, hari bahagia di saat Allah membalas pengorbanan Ibrahim dan Ismail dengan penebusan pahala yang sangat besar," katanya saat menjadi khatib di Kemang, Jakarta, seperti dilansir keterangan tertulis MPR, Senin.

Hidayat menuturkan bahwa dari kisah Ibrahim, dapat diambil pelajaran bahwa seorang pemimpin harus mampu melindungi, meneladani dan dekat dengan rakyat.

"Ibrahim sebagai pemimpin tidak semena-mena pada anaknya atau pada yang dipimpin," ungkapnya.

Dalam memimpin, kata Hidayat, Ibrahim mengedepankan dialog dan musyawarah sehingga tidak terjadi pengambilan hak dengan cara yang tidak dibenarkan oleh syariat atau undang-undang.

"Ibrahim pemimpin yang baik dan benar bukan pemimpin yang merasa baik dan benar. Seharusnya pemimpin itu memberikan kebaikan, kemaslahatan, sebanyak-banyaknya pada yang dipimpin," tambahnya.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016