Makassar (ANTARA News)- Federasi sepak bola dunia dan Asia yakni FIFA dan AFC sudah mendapatan penyampaikan dari PSSI terkait pelaksanaan kongres biasa PSSI yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016.

Plt Ketua PSSI, Hinca Panjaitan di Makassar, Selasa, mengatakan memang sudah melangkah jauh untuk menyukseskan pelaksanaan kongres yang akan memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI periode mendatang.

"Agenda atau proses pelaksanaan (kongres) semuanya sudah berjalan. Kami juga sudah melaporkan ke AFC dan ke FIFA termasuk juga telah bersurat ke voters peserta kongres soal bentuk kegiatan, waktu dan lokasi kongres," katanya.

Ia menjelaskan, dengan melihat persiapan yang sduah begitu jauh maka tentu pihaknya tidak bisa lagi memindahkan lokasi kongres dari Makassar ke daerah lain seperti yang diminta Kemenpora.

Menurut dia, seandainya surat (soal pemindahan arena kongres) itu benar dan kami terima (suratnya), juga sulit untuk memindahkan kongres ke Yogyakarta. Alasannya karena ini menjadi masalah internal PSSI dan sudah diputuskan.

"Dalam pertemuan kami dengan staf kemenpora tanggal 30 Agustus, kami telah sampaikan secara lisan tentang penyelengaran kongres pemilihan PSSI. Makassar sebagai tuan rumah dan itu diputuskan oleh Exco,"sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyatakan Makassar yang menjadi ibu kota provinsi itu memang selama ini selalu sukses ketika dipercaya menjadi penyelenggara kegiatan besar baik berskala nasional hingga internasional.

"Hampir seluruh kongres di Sulsel seluruhnya berjalan aman dan lancar. Sampai hari dan mudah-mudahan bisa terus bertahan seperti itu kedepan," jelasnya.

Sulawesi Selatan, kata dia, pada umumnya dan khususnya Makassar memang telah dipersiapkan menjadi pilar dan penyangga utama kepentingan nasional.

Hal itu juga termasuk dalam berbagai aktifitas yang ada seperti halnya program pelaksanaan kongres PSSI di Makassar pada 17 Oktober 2016.

Menurut dia, segala fasilitas MICE apalagi cuma kongres, itu sudah terbiasa dilakukan di Makassar. Jangankan jumlah yang sedikit, jumlah peserta yang ratusan ribu peserta saja bisa ditampung.

"Katakanlah kongres NU dan Muhammadiyah, bisa dilaksanakan disini (Makassar) baik tanpa ada masalah. Disampaikan kongres di Makassar, saya dan pak wali secara diam-diam telah merespon (melakukan persiapan) untuk menghadapi ajang tersebut," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016