Karanganyar (ANTARA News) - Mantan kiper Tim Nasional PSSI, Markus Horison, turun ke daerah mengikuti turnamen antar-kampung (Tarkam) PSPG Cup II di lapangan Gadungan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, lereng Gunung Lawu Jateng, Jumat.

Markus Horison merupakan salah satu kiper terbaik Indonesia pada masanya tersebut ikut memeriahkan Tarkam di Desa Ngargoyoso, tampil membela kesebelasan setempat PS Putra Kemuning melawan UNSA ASMI Solo di babak semifinal.

Mantan kiper Tim PSMS Medan tersebut yang membela PS Kemuning Putra di babak semifinal akhirnya gagal lolos ke final, setelah kalah dalam adu penalti melawan UNSA ASMI Solo, dengan skor 2-4.

Menurut Suyono selaku seorang tokoh masyarakat Desa Ngargoyoso, Tim tuan rumah Kemuning Putra melawan UNSA Solo, setelah bermain imbang 1-1 selama dua kali 45 menit. Kedua tim kemudian dilanjutkan tendangan adu penalti dan akhirnya Kemuning Putra kalah 2-4 atas UNSA Solo.

Menurut Suyono yang juga pemilik usaha penambangan Harjuno Grup, ajang Tarkam tersebut sudah berjalan dua tahun ini. Pihaknya berharap dengan adanya mantan kiper Timnas, Markus Horison, mampu menginspirasi generasi muda di daerah ini untuk dapat menjadi seorang pemain sepak bola profesional.

Markus Horison mengatakan dirinya sangat bangga bisa ikut memeriahkan Tarkam di lereng Gunung Lawu di Desa Ngargoyoso Karanganyar ini.

"Saya main tarkam sudah sering, beberapa waktu lalu, di Aceh bersama pemain gelandang Timnas PSSI, Evan Dimas," kata Markus.

Menurut Markus, dirinya berharap dengan bermain ikut Tarkam tersebut dapat memberikan motivasi kepada adik-adik yang memiliki potensi besar sebagai pemain sepak bola di daerah ke depan bisa ikut andil di tingkat nasional atau profesional.

"Saya datang ikut tarkam ini, dapat membangunkan pemain daerah ke ajang yang lebih besar dan profesional," kata Markus yang juga mantan kiper Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010.

Menurut Markus, pihaknya menilai, meski hanya tarkam, tetapi kualitas permainan cukup bagus, dan mereka bersaing ketat.

Bahkan, kata dia, antusias penonton masyarakat di lereng Lawu ini, luar biasa memadati di lapangan setiap ada pertandingan sepak bola.

Menyinggung soal adanya klub sepak bola profesional dalam ajang turnamen Torabika Indonesia Soccer Championship (ISC) untuk bergabung di laga 16 besar, Markus masih enggan memberikan nama tim besar yang akan merekrut sebagai penjaga gawang.

"Saya belum bisa memberikan keterangan, tunggu saja nanti saya ke mana," kata Markus.

Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016