Jakarta (ANTARA News) - CNN Indonesia menyampaikan surat perihal permohonan maaf dan undangan diskusi kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai pernyataan resmi terkait blur paket berita.

"Secara umum, KPI akan intensifkan komunikasi melalui diskusi dan pembinaan kepada lembaga penyiaran untuk menguatkan pemahaman atas pedoman perilaku penyiaran dan standar program siar," kata Komisioner KPI Nuning Rodiyah melalui pesan elektronik di Jakarta, Senin.

Surat yang diterima ANTARA News melalui Nuning tersebut berisi permintaan maaf terkait blur atau penyamaran visual untuk atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga renang yang diwawancarai.

"Kami menyadari bahwa blur dalam paket berita tersebut tidak sesuai dengan standar jurnalistik yang dipraktikan CNN Indonesia. Untuk itu kami menyampaikan permintaan maaf atas hal tersebut karena hal ini juga memberi dampak kepada KPI," demikian kutipan surat yang ditandatangani Direktur Utama CNN TV Titin Resmasari tersebut.

Menurut surat itu, CNN melihat ada keragaman tafsir terhadap aturan KPI terutama menyangkut aturan blur, khususnya larangan eksploitas tubuh.

Misalnya, adanya poin yang mensyaratkan pemakaian handuk saat wawancara dengan atlet renang, dalam konteks olahraga di kolam renang.

"Hal ini yang juga menjadi pertanyaan, tentang tayangan perempuan Papua yang mengenakan baju adat. Beberapa pertanyaan tersebut muncul dari internal redaksi CNN Indonesia yang menurut hemat kami memerlukan diskusi dan mendapat penjelasan KPI," kata surat tersebut.

Melalui surat yang dikirim Senin (19/9) tersebut, CNN mengajukan permohonan diskusi dengan Komisioner KPI.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016