"Terkait hal tersebut kami rasa itu terserah saja, karena kalau tetap mengacu pada aturan tidak akan disalahkan juga. Kita ada dokumen, jadi jangan takut," kata Kepala Bidang Pertandingan PB PON XIX Jabar Yudha M Saputra, dalam jumpa pers di Media Center Utama PON XIX, di Kota Bandung, Kamis malam.
Ia mengatakan dalam "technical hand book" yang dikeluarkan panpel cabang olahraga renang indah, terdapat peraturan pembatasan usia yakni hingga 26 tahun, namun hal itu ditentang DKI Jakarta yang mengacu pada peraturan KONI Pusat sebelumnya yakni pembatasan usia hingga 28 tahun yang dikeluarkan pada 15 September 2016.
"Technical hand book" tersebut, kata Yudha, telah dibuat dan disosialisasikan sejak satu tahun silam dan seluruh kontingen dari cabang olahraga tersebut telah mengantongi masing-masing peraturan atlet yang akan diterjunkan.
"Sebetulnya kalau kompak dan tidak ingin mengotak-atik lagi peraturannya tidak ada terjadi seperti ini ("walk out" dari arena :Red)," ujar Yudha.
Oleh karena itu, lanjut dia, PB PON XIX memutuskan tidak mencantumkan atlet DKI Jakarta (Adelia Amanda Nirwala) tersebut untuk cabang olahraga renang indah di nomor solo technical routine putri, karena telah menginjak usia 28 tahun.
"Akan tetapi, di sini jujur kita dari PB PON XIX juga sedih, tapi mau bagaimana lagi karena itu sudah sesuai dengan peraturannya," kata dia.
Sebelumnya, Kontingen DKI Jakarta memutuskan "walk out" dari arena renang indah karena atletnya, Adela Amanda Nirmala tidak bisa memperkuat kontingen DKI Jakarta karena terkendala aturan batasan umur.
Saat ini, andalah tim ibu kota ini berusia 28 tahun dan lebih tua dua tahun dibandingkan dengan batasan umur yang diberlakukan saat ini.
Dengan kondisi tersebut, DKI Jakarta tidak bisa tampil pada kejuaraan empat tahunan ini.
(A066/Y003)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
