Sumedang (ANTARA News) - Terkait aksi kekerasan praja senior yang menyebabkan seorang praja junior tewas, ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) dan berbagai organisasi masyarakat di Kabupaten Sumedang menggelar aksi keprihatinan di depan pintu masuk Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu. Setelah satu jam menyampaikan orasi dan pembagian bunga tanda bela sungkawa, pengunjukrasa kemudian ditemui jajaran Wahana Bina Praja IPDN. Mereka mengajak beberapa perwakilan pengunjukrasa untuk menyampaikan aspirasinya di dalam gedung IPDN. Pengunjukrasa menyampaikan aspirasi mereka terkait masih adanya kekerasan di kampus IPDN. Sebagai rasa duka cita, mereka membawa karangan bunga bertuliskan "Turut Duka Cita atas Kekerasan di Dunia Pendidikan". Selain membagikan bunga tanda duka cita, mereka juga membawa berbagai poster yang berisi kecaman terhadap praktek kekerasan di IPDN, diantaranya berbunyi "Tolak Kekerasan di Dunia Pendidikan" dan "Kami Mengecam Keras Praktek Kekerasan di Dalam Kampus". Massa juga menuntut Rektor IPDN I Nyoman Sumaryadi bertanggung jawab atas kematian praja-praja di IPDN. Mahasiswa pengunjukrasa melakukan long march dari kampusnya yang berjarak sekitar 500 meter dari kampus IPDN. Seratus Meter sebelum sampai di kampus pencetak aparatur negara itu, mereka melakukan aksi jalan jongkok di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian setempat.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007