Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraih dua medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu dalam Kejuaraan Gulat Tangan Internasional yang berlangsung dalam Pesta Olahraga Rekreasi Dunia (TAFISA Games) 2016 di Taman Impian Jaya Ancol, Minggu.

Pemain tuan rumah yang merebut medali emas adalah Yulianto pada kelas -85 kg. Medali perak dipersembahkan Iwan Wiyono pada kelas -85 kg. Sedangkan dua medali perunggu Indonesia masing-masing atas nama Muhammad Tirta Wibowo pada kelas +95 kg dan Ali pada kelas -65 kg.

"Kami senang penyelenggaraan kejuaraan ini berjalan lancar dan prestasi wakil Indonesia juga lumayan," kata Ketua Persatuan Olahraga Gulat Tangan (POGTI) James Harrison Anes selepas final kejuaraan lima nomor pertandingan olahraga panco itu.

Sebanyak sembilan negara mengikuti kejuaraan Panco Dunia 2016 itu. Sembilan negara itu adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Jepang, Palestina, Kazakhstan, dan India.

Meskipun bukan termasuk olahraga prestasi, para peserta kejuaraan panco itu tetap harus mengikuti tes anti-doping dari panitia penyelenggara.

James mengatakan para peserta olahraga panco juga dapat mengalami cedera yaitu cedera ibu jari. Namun, cedera itu dapat pulih kembali sekitar sepekan.

Ofisial asosiasi panco dari Korea Selatan Hong-Sik mengatakan olahraga gulat tangan telah mendapatkan perhatian dari atlet-atlet Asia.

"Olahraga ini sederhana dan tidak perlu peralatan macam-macam. Di negeri kami, perempuan juga menggemari gulat tangan," kata Hong-Sik.

Selain panco, penyelenggaraan TAFISA Games 2016 pada Minggu juga menggelar kejuaraan BMX serta pertemuan antara komunitas BMX era 1982-1989 bernama Oldskool.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016