Kudus, Jawa Tengah (ANTARA News) - Fenomena polisi "rekening gendut" sudah lama tidak terdengar lagi. Kini sejumlah 68 polisi dengan tubuh subur --sebagai kata ganti kelebihan berat badan secara signifikan-- harus diturunkan berat badannya agar ideal dengan tinggi badan. 

Mereka tergabung di Polres Kudus, Polda Jawa Tengah, yang dikatakan Kepala Polres Kudus, AKBP Andy Rifai, "Memang mencakup semua jajaran, karena masih ada anggota lain yang nanti ikut program serupa."

Ke-68 anak buahnya yang bertubuh tambun itu harus mandi keringat, lari-lari di siang bolong di lapangan Kota Kudus. Jumlah itu baru sedikit saja, karena dia perkirakan jumlah anak buahnya yang kegemukan itu mencapai 200 orang, termasuk yang bertugas di polsek-polsek.

Program penurunan berat badan itu, kata dia, digelar tiga kali sepekan dan terus dimonitor perkembangannya. 

Bukan cuma itu saja, dia memerintahkan anak buahnya menjaga pola makan yang benar agar berat badan ideal bisa dicapai. "Terkait pola makan, kami melibatkan ahlinya, perwira urusan kesehatan Polres Kudus," ujarnya. 

Maklum, penjahat semakin gesit dan licin. Sehingga polisi harus juga mampu bergerak cepat dan tepat.

Pewarta: Akhmad Lathif
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016